Minggu, 22 Mei 2016

Hukum Memakai Inai Dalam Islam

Hukum Memakai Inai Dalam Islam atau pacar henna mehndi dan sejenisnya berikut adalah penjelasan bisa di jadikan panduan bagaimana hukum henna dalam Islam.
Pertanyaan:  Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Ifta’ ditanya : Diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang maksudnya : Tidak sah wudhunya seseorang bila pada jari-jarinya terdapat adonan (sesuatu yang dicampur air) atau tanah. Kendati demikian saya banyak melihat kaum wanita yang menggunakan inai (pacar) pada tangan atau kaki mereka, padahal inai yang mereka pergunakan ini adalah sesuatu yang dicampur dengan air dalam proses pembuatannya, kemudian para wanita itu pun melakukan shalat dengan menggunakan inai tersebut, apakah hal itu diperbolehkan ?. Perlu diketahui bahwa para wanita itu mengatakan bahwa inai ini adalah suci, jika ada seseorang yang melarang mereka.
Jawaban.
Berdasarkan yang telah kami ketahui bahwa tidak ada hadits yang bunyinya seperti demikian. Sedangkan inai (pacar) maka keberadaan warnanya pada kaki dan tangan tidak memberi pengaruh pada wudhu, karena warna inai tersebut tidak mengandung ketebalan/lapisan, lain halnya dengan adonan, kutek dan tanah yang memiliki ketebalan dapat menghalangi mengalirnya air pada kulit, maka wudhu seseorang tidak sah dengan adanya ketebalan tersebut karena air tidak dapat menyentuh kulit. Namun, jika inai itu mengandung suatu zat yang menghalangi air untuk sampai pada kulit, maka inai tersebut harus dihilangkan sebagaimana adonan.  [Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Ifta : 5/217] Sumber Link:Almanhaj.or.id
=============================================================================
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaiminrahimahullah berkata : “Tidak apa-apa berhias dengan memakai inai, terlebih lagi bila si wanita telah bersuami dimana ia berhias untuk suaminya. Adapun wanita yang masih gadis, maka hal ini mubah (dibolehkan) baginya, namun jangan menampakkannya kepada lelaki yang bukan mahramnya karena hal itu termasuk perhiasan.

Banyak pertanyaan yang datang dari para wanita tentang memakai inai ini pada rambut, dua tangan atau dua kaki ketika sedang haidh. Jawabannya adalah hal ini tidak apa-apa karena inai sebagaimana diketahui bila diletakkan pada bagian tubuh yang ingin dihias akan meninggalkan bekas warna dan warna ini tidaklah menghalangi tersampaikannya air ke kulit, tidak seperti anggapan keliru sebagian orang. Apabila si wanita yang memakai inai tersebut membasuhnya pada kali pertama saja akan hilang apa yang menempel dari inai tersebut dan yang tertinggal hanya warnanya saja, maka ini tidak apa-apa.”
(Majmu’ Fatawa wa Rasail Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin, 4/288).
=============================================================================
Tanya Jawab Syariah: Sumber Link :Konsultasisyariah.com
Assalamualaikum Sekarang ini banyak wanita yang memakai hena, baik di kuku maupun tangannya. Lalu bagaimana hukumnya? Padahal mungkin hena menghalangi meresapnya air ke kulit ketika berwudlu. Lalu apa yang boleh dipakai untuk menghias kuku?
Jawaban:
Wa’alaikumus salam 
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Pertama, memakai pacar atau hena, termasuk perkara mubah. Karena tradisi semacam ini telah dikenal di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Diantara dalilnya,
Hadis dari A’isyah radhiyallahu ‘anha, beliau menceritakan,
Ada seorang wanita menjulurkan tangannya dibalik tabir, menyerahkan sebuah surat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menahan tangan beliau sendiri (tidak mengambil suratnya). Hingga wanita itu bertanya,
”Ya Rasulullah, aku ulurkan tanganku untuk menyerahkan surat, mengapa anda tidak mengambilnya.”
Lalu beliau mengatakan, ”Sungguh aku tidak tahu, apakah ini tangan wanita ataukah laki-laki.”
”Ini tangan wanita.” jawab orang itu.
Lalu beliau bersabda,
لَوْ كُنْتِ امْرَأَةً لَغَيَّرْتِ أَظْفَارَكِ بِالْحِنَّاءِ
”Jika kamu seorang wanita, seharusnya kamu ubah kukumu dengan hena.” (HR. Nasai 5089, Abu Daud 4166 dan dihasankan al-Albani)
Hadis berikutnya dari Ibn Dhamrah bin Said, dari neneknya, dari seorang wanita diantara mereka. Wanita ini pernah melakukan shalat di dua arah kiblat (masjidil aqsa dan masjidil haram) di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau menceritakan, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menemuiku, lelau beliau berpesan,
اخْتَضِبِي، تَتْرُكُ إِحْدَاكُنَّ الْخِضَابَ حَتَّى تَكُونَ يَدُهَا كَيَدِ الرَّجُلِ
Pakailah pacar, diantara kalian ada yang tidak memakai pacar sehingga tanganya seperti tangan laki-laki.
Sejak saat itu, wanita itu tidak pernah meninggalkan memakai pacar, hingga wafat’.
Hanya saja, hadis ini dinilai dhaif oleh Syuaib al-Arnauth.
Al-Mula Ali Qori mengatakan,
أي يريد النبي تغييرها بالحناء إما لكونه أفضل أو لكونه المعتاد المتعارف
Maksudnya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkeinginan untuk mengubah tangannya dengan hena. Bisa jadi karena itu lebih afdhal, atau karena itu kebiasaan yang makruf (di kalangan wanita).
Kedua, hena atau pacar tangan, termasuk perhiasan yang bisa menarik perhatian lawan jenis. Karena itu, para wanita yang memakai hena atau pacar di tangan, hendaknya menutupinya dan tidak ditampakkan kepada lelaki yang bukan mahram. Berdasarkan kandungan makna firman Allah,
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan mereka harus menutupkan kain kudung kedadanya, danjanganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka … (QS. An-Nur: 31)
Makna ’janganlah menampakkan perhiasannya’ semua yang menarik perhatian lawan jenis, termasuk tangannya yang diberi hena. Karena itu, yang lebih tepat, hena digunakan untuk berhias diri di depan suami.
Sementara yang belum menikah, sebaiknya tidak menggunakan pacar, terlebih jika itu ditampakkan sehingga mengundang perhatian orang.
Ketiga, terdapat riwayat bahwa Umar bin Khatab melarang membuat pola ukiran pacar di tangan atau memakai hena hanya di kuku.
Dari Abul Ala’ bin Abdillah bin Syikhir bahwa ada seorang wanita yang pernah mendengar ceramah Umar,
يا معشر النساء إذا اختضبتن فإياكن النقش والتطريف ولتخضب إحداكن يديها إلى هذا وأشار إلى موضع السوار
Wahai para wanita, gunakanlah pacar, namun hindari pola ukiran dan pacaran hanya di ujung kuku. Hendaknya kalian memakai pacar di tangannya sampai sini. Kemudian beliau berisyarat sampai ke tempat gelang. (HR. Abdurrazaq dalam Mushannaf).
Namun, Ibnu Hajar menjelaskan bahwa atsar (riwayat sahabat) ini tidaklah menunjukkan larangan memakai pacar di ujung kuku. Berdasarkan hadis dari A’isyah di atas. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membolehkan wanita memakai hena di kuku.
Dan riwayat Umar dipahami sesuai konteks kejadian, bahwa ketika itu sedang ihram. Sehingga beliau menganjurkan agar wanita menutupi tangannya dengan hena. Jika hanya di ujung kuku atau pola ukiran, tidak bisa menutupi tangan.
Atau karena beliau khawatir, hena pola ukiran dan di ujung kuku akan menimbulkan fitnah, sementara ketika ihram para wanita tidak boleh memakai sarung tangan. (Talkhis al-Habir, 2/237).
Karena itu, sebatas ukiran dan memakai pacar di ujung kuku, tidak terlarang menurut sebagian ulama.
Keempat, apakah memakai hena menyebabkan wudhunya batal
Jawab, hena atau pacar yang meresap di balik kulit, tidak menutupi permukaan kulit, dan tidak menghalangi air untuk mengenai permukaan kulit. Hena semacam ini tidak menghalangi keabsahan wudhu.
Berbeda dengan cat, yang tidak bisa meresap ke dalam kulit, sehingga menutupi permukaan kulit. Ini bisa menghalangi air mengenai permukaan kulit.

Jumat, 20 Mei 2016

Jasa Lukis Henna Bekasi

The Twins Henna memberikan kepuasan tersendiri bagi anda dalam memperindah hari spesial anda khususnya untuk ber henna karena kami melukis hanya menggunakan tangan langsung tanpa cetakan dengan penuh rasa cinta kami terhadap anda.
  Kami menyediakan berbagai paket jasa henna untuk pernikahan. 
Kami melayani customer untuk
wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi. 
Berikut adalah salah satu hasil henna kami  





Biaya Kursus Jasa Henna

Kami menyediakan berbagai paket kelas kursus henna diantaranya kelas privat ataupun grup.

Berikut daftar biaya kursus yang kami sediakan:

TWINS HENNA

👉PRIVATE COURSE (KURSUS PRIVAT)

PAKET BASIC

@750.000 (2 sesi - durasi 2 jam/sesi)

#PERLENGKAPAN YANG DIDAPAT:
*Modul belajar
*Henna natural (6gr) 5 pcs
*Katalog henna 10 design
*Cone kosong 10pcs

#MATERI:
-Tentang henna (Macam2 henna)
-Teknik dasar henna
-Pengenalan Motif2 henna
-Pelatihan bentuk2 dasar henna
-Pelatihan kreatifitas henna untuk design simple
-Aplikasi henna langsung ke tangan
-Pembuatan cone
-Strategi pemasaran bisnis henna
-Free konsultasi

**************************************************
PAKET ADVANCE
@1.500.000 (4 sesi - durasi 2 jam/sesi)

#PERLENGKAPAN YANG DIDAPAT:
-Modul belajar
-Henna natural (6gr) 10 pcs
-Katalog henna 20 design
-Cone kosong 20pcs
-Gliter 1 jar
-Swarovski 1 jar

#MATERI:
-Tentang henna (Macam2 henna)
-Teknik dasar henna
-Pengenalan Motif2 henna
-Pelatihan bentuk2 dasar henna
-Pelatihan kreatifitas henna untuk tingkat medium
-Aplikasi henna langsung ke tangan
-Pembuatan cone
-Praktek dasar meracik henna natural
-Strategi pemasaran bisnis henna
-Free konsultasi

**************************************************
PAKET BRIDAL

@3.500.000 (Henna Natural & White Henna)

HENNA NATURAL (5 sesi - durasi 2 jam/sesi)

#PERLENGKAPAN YANG DIDAPAT:
-Modul belajar
-Henna natural (6gr) 10 pcs
-Katalog henna 20 design
-Cone kosong 20pcs
-Swarovski 2 jar
-Glitter 2 jar
-Meja lipat untuk menghenna

#MATERI:
-Penjelasan Tentang Perbedaan henna (henna natural / henna instan / henna putih / henna craft)
-Teknik dasar lukis henna
-Pengenalan Motif2 henna
-Pelatihan bentuk2 henna
-Pelatihan kreatifitas henna untuk design bridal
-Aplikasi henna langsung ke tangan
-Aplikasi glitter + swarovski pada henna natural
-Pembuatan cone
-Praktek cara simple meracik henna natural
-Strategi pemasaran bisnis henna
-Free konsultasi

WHITE HENNA (2 sesi - durasi 2 jam/sesi)

#PERLENGKAPAN YANG DIDAPAT:
-White henna premium quality (10gr) 4 pcs
-Powder silver metalik 1 jar
-Powder deep silver 1 jar
-Powder gold 1 jar

 #MATERI:
-Teknik lukis white henna "Flat Technique"
-Aplikasi glitter+swarovski pada white henna
-Teknik membuat gold henna
-Teknik membuat silver henna
-Strategi pemasaran bisnis henna
-Free konsultasi


****************************************************************************************************
👉GROUP COURSE (Kursus Kelompok)

@300rb (1 sesi, durasi 2 jam/sesi)

*Minimal 4 orang

#Perlengkapan yang didapat:
-Modul belajar
-Henna natural (6gr) 3 pcs
-Katalog henna 10 design
-Cone kosong 5pcs

#MATERI:
-Tentang henna (henna secara umum)
-Teknik dasar henna
-Pengenalan Motif2 henna
-Pelatihan bentuk2 henna
-Pelatihan kreatifitas tingkat dasar
-Aplikasi henna langsung ke tangan
-Pembuatan cone
-Strategi pemasaran bisnis henna
-Free konsultasi


👉NOTE :
*Kami Hanya Menggunakan HENNA NATURAL
*Biaya belum termasuk transportasi apabila pelaksanaan kursus dilakukan di tempat anda
*Melakukan DP 50% sebelum pelaksanaan kursus
*Melunasi biaya kursus saat terakhir kursus.